Visi dan Misi

Visi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia

“Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045”

 

Misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dituangkan dalam 8 prioritas nasional (Astacita):

  1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia

  2. Struktur ekonomi yang produktif, merata dan berdaya saing

  3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan

  4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan

  5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa

  6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya

  7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga

  8. Pengelolaan pemerintah yang bersih, efektif, dan terpercaya

  9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan

 

Visi Kementerian Pertanian

“Pertanian yang maju, mandiri dan modern untuk terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”

 

Misi Kementerian Pertanian

Untuk mencapai visi yang dicapai, Kementerian Pertanian menetapkan misi sebagai berikut:

  1. Mewujudkan ketahanan pangan.

  2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian.

  3. Meningkatkan kualitas SDM dan prasarana Kementerian Pertanian.

 

Visi Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP)

“Mewujudkan Lembaga Unggul dalam Perekayasaan dan Perakitan Teknologi Pertanian Terapan Modern yang Inovatif dalam Mendukung Pertanian Maju”

 

Misi Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP)

  1. Melaksanakan perekayasaan dan perakitan teknologi pertanian terapan yang inovatif, adaptif, dan aplikatif sesuai kebutuhan pembangunan pertanian nasional;

  2. Mengembangkan prototipe/produk/model teknologi pertanian terapan yang mendukung peningkatan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan usaha tani;

  3. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan dalam perekayasaan dan perakitan teknologi pertanian terapan;

  4. Memfasilitasi diseminasi dan pemanfaatan hasil perekayasaan teknologi pertanian terapan kepada pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian;

  5. Membangun kemitraan strategis dan jejaring inovasi dengan lembaga riset, perguruan tinggi, industri, dan pemangku kepentingan lainnya, di dalam maupun luar negeri.