BRMP JAWA TIMUR GELAR ANNUAL MEETING ESF DAN SCREENING AWP PROGRAM ICARE
Surabaya, 28 Oktober 2025 - Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Jawa Timur menggelar kegiatan Annual Meeting Environmental and Social Framework (ESF) dan Screening Annual Work Plan (AWP) Program ICARE. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala BRMP Jawa Timur, Dr. Ismatul Hidayah, SP, MP dan dihadiri oleh perwakilan dinas terkait Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Koperasi Mangga Putar Maslahat Pasuruan, Koperasi Jagung Jaya Abadi Pasuruan, penyuluh pertanian, serta Site Manager dan Site Fasilitator.
Dalam sambutannya Dr. Ismatul Hidayah, SP, MP menekankan pentingnya pelaksanaan Environmental and Social Framework (ESF) yang menjadi standar utama Bank Dunia dalam memastikan kegiatan pembangunan berlangsung secara berkelanjutan baik secara lingkungan maupun sosial. “Program ICARE wajib menerapkan prinsip ESF agar seluruh kegiatan pertanian benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” jelas Beliau.
Selanjutnya ketua Tim PIU ICARE Jawa Timur, Ratih Sandra Kirana, SP, M.Sc memberikan pemaparan perkembangan Program ICARE yang difokuskan di Kabupaten Pasuruan dengan dua komoditas utama yaitu mangga dan jagung. Program ini mendorong penguatan kelembagaan koperasi melalui pengembangan unit usaha seperti penyediaan saprodi, pengeringan jagung, perbenihan, dan pengolahan hasil pertanian.
Sementara itu Indra Bagus Raharjo, S.ST, M.Sc selaku narasumber dalam kegiatan ini menjelaskan penerapan 10 Standar ESF (Environmental and Social Standards) yang mencakup aspek lingkungan, ketenagakerjaan, efisiensi sumber daya, serta kesehatan masyarakat. Beliau menegaskan bahwa program ICARE termasuk kategori risiko rendah, namun tetap memerlukan kepatuhan penuh terhadap seluruh standar ESF.
Diskusi berjalan aktif dengan masukan dari berbagai dinas, di antaranya optimalisasi limbah peternakan menjadi pupuk organik, digitalisasi koperasi, serta dukungan legalitas usaha dan branding produk lokal. Salah satunya adalah site Manager ICARE Jatim, Moch. Arif Afandi, SP, M.Si yang menyoroti pentingnya penguatan kelembagaan dan integrasi kelompok wanita tani agar dapat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan komoditas unggulan mangga. Beliau menegaskan bahwa agroeduwisata mangga di Pasuruan memiliki potensi besar sebagai sumber ekonomi baru masyarakat.
Dalam kegiatan ini seluruh instansi diajak untuk berkontribusi dalam implementasi ESF melalui pengisian link kontribusi dinas sebagai wujud komitmen bersama mewujudkan pertanian yang berdaya saing, berkelanjutan, dan inklusif di Kabupaten Pasuruan.