
BRMP JATIM MATANGKAN PELAKSANAAN PROGRAM ICARE 2025
Malang, 6 Oktober 2025 - Menindaklanjuti pelaksanaan program ICARE 2025 di Jawa Timur, pada hari ini PIU ICARE Jawa Timur melaksanakan rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Kepala BRMP Jawa Timur, Dr. Ismatul Hidayah, SP, MP. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rapat Bougenville.
Dalam arahannya, Dr. Ismatul Hidayah, SP, MP menegaskan pentingnya koordinasi lintas bidang dalam memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan ICARE di tahun 2025. Beliau menekankan bahwa implementasi program tidak hanya berorientasi pada pencapaian target Project Development Objective (PDO), tetapi juga harus menjaga substansi dan kualitas kegiatan, agar benar-benar berdampak bagi petani dan korporasi prtani di lapangan. Selanjutnya Ketua Tim PIU ICARE Jawa Timur, Ratih Sandrakirana, SP, M.Sc memaparkan rundown kegiatan per komponen yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2025. Pemaparan tersebut mencakup rencana kegiatan pada masing-masing komponen ICARE, mulai dari penguatan kelembagaan koperasi petani, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, hingga dukungan skema matching grant ICARE.
Masih dalam rangkaian kegiatan ICARE, pada hari yang sama dilaksanakan koordinasi dan sosialisasi pelaksanaan Competitive Grant (CG) ICARE, yang digelar secara daring dan diikuti oleh Tim PIU, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pasuruan, perwakilan koperasi ICARE, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Dalam kesempatan tersebut Kepala DKPP Kabupaten Pasuruan, Hari Hijroh Saputro, S.STP menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung pelaksanaan ICARE di Jawa Timur.
Sesi daring ini menghadirkan pemateri dari 4 instansi yang memperoleh alokasi Competitive Grant ICARE, yaitu : 1). BRMP Mektan dengan materi "Implementasi Teknologi Mekanisasi Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi dan Nilai Tambah pada Komoditas Jagung di Pasuruan, Jawa Timur, 2). BRMP TROA dengan materi "Integrasi Teknologi Budidaya Tanaman Atsiri di Kawasan Pertanian Mangga Untuk Meningkatkan Nilai Tambah", 3). BRMP Lingkungan Pertanian dengan materi "Prmanfaatan Biokompos (Biochar-Kompos) Faba (Fly Ash-Bottom Ash) Untuk Konservasi Tanah dan Peningkatan Hasil Mangga di Kabupaten Pasuruan" , dan 4). BRMP Buah Tropika dengan materi "Produksi Benih Mangga Gadung 21 Terstandar Mendukung Kawasan Pengembangan Mangga di Jawa Timur. Keempat lembaga tersebut memaparkan strategi pelaksanaan CG di lapangan, tata kelola kegiatan, serta pendekatan kolaboratif dengan koperasi petani sebagai penerima manfaat langsung.