AYAM KUB MASUK SEKOLAH: WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN SEJAK DINI
Malang, 10 November 2025 - Dalam upaya memperkuat karakter dan wawasan murid terhadap pentingnya ketahanan pangan serta kearifan lokal, SMP Negeri 13 Kota Malang melaksanakan kegiatan kokurikuler Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas VII dengan tema "Gaya Berkelanjutan” bertajuk “Lentera Ceria" (Lingkungan Terjaga, Pangan Terpelihara, Warga Sekolah Cerdas, Inovatif, dan Bahagia).
Kegiatan yang berfokus pada dimensi kesehatan ini menghadirkan budidaya Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) sebagai media pembelajaran. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan kepedulian siswa terhadap ketahanan pangan dikembangkan melalui praktik pemeliharaan ayam secara langsung.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung di lapangan SMPN 13 Kota Malang pada Senin, 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Semangat kepahlawanan diwujudkan melalui aksi nyata siswa dalam kegiatan Lentera Ceria. Seluruh siswa kelas VII terlibat aktif, mulai dari memahami cara budidaya hingga merawat ayam KUB yang ditempatkan di lingkungan sekolah. Menariknya, kandang ayam dibangun dengan memanfaatkan lahan terbatas yang sebelumnya tidak difungsikan secara maksimal. Dengan sentuhan inovatif, area tersebut kini disulap menjadi kandang ayam yang produktif.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pendidikan kokurikuler yang membentuk karakter serta mengembangkan potensi siswa, sejalan dengan visi SMPN 13 Malang. Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi generasi tangguh, peduli lingkungan, dan mampu memberi solusi atas permasalahan di sekitarnya. Budidaya ayam KUB ini contoh nyata bahwa pembelajaran bisa menyenangkan, kontekstual, dan bermakna,” ujar Kepala Sekolah SMPN 13 Malang, Bapak Sadimin, M.Pd.
BRMP Jawa Timur turut hadir dalam kegiatan tersebut melalui Bapak Arif Cahyono, Koordinator Perbibitan Ayam KUB, yang memberikan materi tentang ketahanan pangan dan pemenuhan gizi dari ayam KUB. Dikenal sebagai ayam kampung asli Indonesia, Ayam KUB memiliki keunggulan berupa produktivitas telur hingga 200 butir per tahun serta pertumbuhan yang mampu mencapai bobot 1 kg dalam waktu 70 hari.
Kolaborasi antara SMPN 13 Malang dan BRMP Jawa Timur ini diharapkan dapat menanamkan nilai karakter, kemandirian, serta pemahaman tentang pemenuhan gizi melalui budidaya ayam sejak dini.